UPAYA PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DISUSUN OLEH
NUR
AMELIA SANUSI PUTRI (1405045041)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MATEMATIKA
2014
SAMARINDA
ABSTRAK
Pemerintah pasti menginginkan bangsanya maju bukan hanya berkembang.
Suatu bangsa yang maju akan selalu bergantung pada Sumber Daya Manusianya
(SDM). Namun kenyataannya masih banyak sekali Sumber Daya Manusia yang kurang
tepat pemberdayaannya.
Pemerintah daerah dan masyarakat di daerah dituntut untuk
lebih diberdayakan sekaligus diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk
mempercepat laju pembangunan daerah. Namun potensi sumber daya alam tersebut belum
dapat sepenuhnya dimanfaatkan dan diolah dengan tepat dan optimal oleh
masyarakatnya.
Pemberdayaaan masyarakat adalah merupkan
strategi pembangunan. Peran pemerintah dalam memberikan kesejahteraan merupakan
tugas utama. Untuk itu sudah selayaknya anggaran negara di alokasikan untuk
kesejahteraan rakyat.
Sudah cukup banyak upaya pemerintah dalam memberdayakan
masyarakat, mulai dari lembaga- lembaga, yayasan, pelatihan, bantuan dana
hingga beberapa organisasi turut serta dalam upaya ini.
Namun pemberdayaan
masyarakat terbilang belum berhasil sepenuhnya. Terlihat jelas pada kota-kota
yang terbilang cukup besar. Masih sering saja terlihat anak-anak jalanan yang
sibuk bekerja. Mulai dari mengamen, menjual koran hingga sol sepatu.
Pengangguran juga terbilang cukup memeuhi kota. Banyak yang telah menyelesaikan
pendidikan hingga sarjana namun masih
saja menganggur.
Pemerintah harus
lebih memperhatikan tujuan dari pemberdayaan tersebut. Dan di harapkan dapat
menyeluruh ke semua tempat. Tidak hanya pada satu patokan daerah saja yang di
berdayakan.
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pertolonganNya, makalah ini dapat
diselesaikan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Tak lupa juga
penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sudjaya selaku dosen Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar (ISBD) yang telah memberikan bimbingan dengan sebaik-baiknya.
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Selain
itu, tujuan dari penyusunan makalah ini adalah memberi pengetahuan kepada
pembaca mengenai tujuan dari pemberdayaan masyarakat dan juga usaha pemerintah dalam
pemberdayaan masyarakat yang lebih bermutu.
Penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, saran dan
kritikan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.
Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak sebagaimana yang
diharapkan oleh Penulis.
Samarinda, 2
maret 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
ABSTRAK …………………………………………………………………... 1
KATA
PENGANTAR ..................................................................................... 2
DAFTAR
ISI ..................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN.............................................................................
4
1.1. Latar
Belakang Masalah...........................................................
4
1.2. Rumusan
Masalah.....................................................................
7
BAB
II PEMBAHASAN ................................................................................ 9
2.1.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat ........................................... 9
2.2.
Upaya Pemberdayaan Masyarakat............................................. 9
BAB
III PENUTUP ...................................................................................... 11
3.1.
Kesimpulan ............................................................................ 11
3.2.
Saran ...................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................
13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Indonesia memiliki permasalahan tentang kemiskinan dan pengangguran yang
cukup komplek. Dapat di lihat dengan nyata di lampu lalu lintas kota yang kerap
kali bukan hanya ramai oleh pejalan kaki ataupun pengendara lain yang bergegas
untuk bekerja, melainkan penyapu jalanan, anak-anak yang menjual koran,
mengamen, hingga mengemis.
Anak-anak yang seharusnya berada di lingkungan sekolah justru di sibukkan
dengan aktifitas yang tidak semestinya
di lakukan oleh anak-anak seumuran mereka. Tugas anak-anak bangsa adalah
belajar dan berprestasi guna membangun demi masa depan bangsanya. Namun fakta
yang terlihat jauh sekali dari harapan untuk mengubah Indonesia dari negara
berrkembang menjadi negara maju. Tingginya kemiskinan berakibat pada pendidikan setiap anak. Kurang
mampunya orang tua dalam memberikan pendidikan adalah salah satu alasan membuat
anak-anak ini harus rela turun ke jalan berpanas-panasan demi mencari
penghasilan dengan berbagai cara guna memenuhi kebutuhan. Hal seperti ini sudah
biasa terjadi pada anak-anak yang mulai ikut
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bukan hanya menjadi tanggung jawab
orang tuanya. Minimnya pendidikan yang
jalani oleh orang tua kini berakibat pula pada anak-anaknya. Rendahnya
pendidikan menjadi salah satu dasar rendahnya pembangunan yang mampu di lakukan
oleh pemerintah. Pada masa sekarang ini pendidikan merupakan landasan utama
dalam mendapatkan pekerjaan. Semakin tinggi pendidikaan seseorang maka bisa
dibilang akan mudah mendapat kepercayaan dari pemerintah dan juga beberapa
perusahaan, namun rendahnya pendidikan akan berdampak sebaliknya.
Hubungannya dengan masalah pendidikan,
suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunannya secara self profelling, dan tumbuh menjadi negara yang
maju apabila telah berhasil memenuhi minimum jumlah dan mutu (termasuk
relevansi dengan pembangunan) dalam pendidikaan penduduknya.
Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbilang cukup banyak.
Namun masih banyak sekali masyarakat yang pengangguran sehingga tingkat
kemiskinan semakin tinggi. Persoalan
pengangguran lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi
sebagian masyarakat. Di Indonesia sudah
banyak sekali lulusan sarjana mulai dari D3 hingga S1 namun masih ada saja yang
tidak mendapatkan pekerjaan. Akibatnya
setiap tahun tingkat kemiskinan semakin bertambah bukan justru menurun.
Kurangnya kesempatan yang di berikan oleh pemerintah ataupun
perusahaan-perusahaan salah satu penyebab adanya pengangguran di setiap kota.
Pengangguran terdidik setiap tahun akan terus bertambah karena kurangnya
lapangan pekerjaan. Perencaanaan kurang selaras dengan lapangan pekerjaan, ketidak
sesuaian antara permintaan dan penawaran kerja salah satu penyebab utama
tingginya tingkat penganggguran pendidik. Belum lagi Indonesia juga mengalami
pengangguran tidak terdidik yang sangaat sulit mendapatkan pekerjaan karena
tidak mempunya bekal apapun dalam keaahlian.
Di zaman
yang modern ini banyak masyrakat Indonesia yang kurang memahami sarana
teknologi yang banyak di gunakan oleh perusahaan. Minimnya pengetahuan tentang
penggunaan alat-alat teknologi ini menyebabkan masyarakat kesulitan dalam
mencari pekerjaan. Penggunaan alat-alat modern ini salah satu penyebab
kurangnya tenaga kerja yang di berlakukan. Pada masa ini setiap pekerjaan di
kerjakan oleh mesin tidak lagi menggunakan tenaga manusia yang banyak seperti
pada zaman dahulu. Banyak masyarakat yang masih awam dalam dunia kerja modern
ini. Masyarakat yang sudah tidak mengemban pendidikan butuh pembinaan dari
pemeintah agar mengerti dan memahami proses yang modern sekarang ini.
Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan. Modernisasi memberikan banyak
kemudahan kepada manusia salah satunya kemajuan teknologi. Teknologi telah
menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologi
cenderung bergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang di timbulkan
oleh arus modernisasi. Hal ini salah satu yang menyebabkan sulitnya masyarakat
dalam mendapatkan pekerjaan.
Pembangunan
masa depan membutuhkan peranan negara aktif sekaligus memecahkan permasalahan
yang sedang di alami Indonesia yaitu kemiskinan dan penggangguran yang setiap
tahunnya meningkat. Banyaknya kasus
kemiskinan dan pengangguran adalah pusat utama permasalahan yang harus di selesaikan
oleh pemerinah. Pemerintah mempunyai tanggung jawab besar dalam perubahan
bangsa menuju masa depan yang lebih baik. fungsi pemerintah dalam kaitannya
dengan pemberdayaan yakni mengarahkan masyarakatnya pada kemandirian dan
pembangunan demi terciptanya kemakmuran didalam kehidupan masyarakat. Dalam hal
ini pemberdayaan masyarakat berarti tidak bisa dilepaskan dan diserahkan begitu
saja kepada masyarakat yang bersangkutan. Pemberdayaan masyarakat yang optimal
agar mampu memberdayakan diri menjadi lebih baik harus dengan terlibatnya
pemerintah secara optimal dan mendalam. Pemberdayaan
masyarakat sendiri berdiri pada satu pemikiran bahwa pembangunan akan berjalan
dengan sendirinya apabila masyarakat diberi hak mengelola sumber daya alam yang
mereka miliki dan menggunakannya untuk pembangunan masyarakat.
1.2
Rumusan
Masalah
Banyaknya
sumber daya manusia yang di miliki di Indonesia ini seharusnya mampu membawa
Indonesia menjadi sebuah negara maju bukan hanya menjadi negara berkembang di
kancah internasional. Hanya saja pemberdayaan masyarakat yang kurang. Masih
begitu banyak sumber daya manusia yang tidak bekerja dalam tanda kutip pengangguran
tidak mempunyai pekerjaan apapun. Kemiskinan yang begitu terlihat nyata dengan
banyaknya anak-anak yang mengemis, mengamen dan juga menjual Koran di sepanjang
jalan. Dengan hal tersebut sudah jelas sekali bahwa anak-anak ini tidak
mengemban pendidikan seperti halnya anaak di usia mereka. Yang seharusnya
bergegas ke sekolah dan mengemban pendidikan selaku peneruss bangsa yang akan
memperjuang kan Indonesia kedepannya. Namun bagaimana dengan pengangguran yang
beggitu banyak di sekitar kita, mereka ada juga yanag bahkan lulusan S1 namun
hingga saat ini belum juga mendapa pekerjaan. Sehinggan hanya berdiam diri
dirumah.
Dari dua
kasus tersebut sangat jelas sekali bahwa peran pemerintah begitu di butuhkan
dalam pemberdayaan masyarakat suatu bangsa. Pemerintah harus menjelaskan dan
juga membuaktikan maksud dan tujuan dari pemberdayaan masyarakat yang
sesungguhnya. karena pada saat ini seolah tidak ada perbedaan antara yang
mngemban pendidikan tinggi dan juga yang tidak mengemban pendidikan sekaliipun.
Pemerintaha harrus lebih mengutamakan tujuan dari pemberdayaan masyarakat agar
rakyat benar-benar dalam pemberdayaan dan mampu menjadi penerus bangsa.
Banyak
sekali usaha dalam pemberdayaan masyarakat namun bisa di bilang kurang
menyeluruh karena yang menjadi pusat hanyalah di pusat kota namun tidak
menengok ke bagian desa. Walaupun ada beberapa organisasi yang berperan dalam
pemberdayaan masyarakat yang bergerak khusus di bidang desa. Namun tetap saja
kurang efisien karena hanya berpatokan pada satu desa saja, seharusnya
pemerintah lebih berperan dalam keseluruhan desa.
Sehingga dapat kita tarik
kesimpulan bahwa yang menjadi permasalahan dalam makalah ini adalah bagaimana
tujuan pemerintah dalam suatu pemberdayaan masyarakat guna meningkat kan kualitas
SDM suatu bangsa. Dan juga bagaimana upaya pemerintah dalam memberdayakan
masyarakat agar lebih baik lagi.
Mengetahui
apa saja usaha yang sudah di lakukan pemerintah guna meningkatkan pemberdayaan
masyarakat. Kegiatan pemberdayaan harus dilaksanakan secara menyeluruh mencakup
segala aspek kehidupan masyarakat untuk membebaskan kelompok masyarakat dari
dominasi kekuasan yang meliputi bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya.
Konsep pemberdayaan dibidang ekonomi adalah usaha menjadikan ekonomi yang kuat,
besar, mandiri, dan berdaya saing tinggi dalam mekanisme pasar yang besar
dimana terdapat proses penguatan golongan ekonomi lemah. Sedang pemberdayaan
dibidang politik merupakan upaya penguatan rakyat kecil dalam proses
pengambilan keputusan yang menyangkut
kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya atau kehidupan mereka sendiri.
Konsep pemberdayaan masyarakat di bidang sosial budaya merupakan upaya
penguatan rakyat kecil melalui peningkatan, penguatan, dan penegakan
nilai-nilai, gagasan, dan norma-norma,
serta mendorong terwujudnya organisasi sosial yang mampu memberi kontrol
terhadap perlakuan-perlakuan politik dan ekonomi yang jauh dari moralitas.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah
untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut
meliputi kemandirian berfikir, bertindak, dan mengendalikan apa yang mereka
lakukan.
Dari paparan tersebut dapat kita
simpulkan bahwa tujuan pemberdayaan adalah memampukan dan memandirikan
masyarakat terutama dari kemiskinan, keterbelakangan, kesenjangan, dan
ketidakberdayaan. Kemiskinan dapat dilihat dari indikator pemenuhan kebutuhan
dasar yang belum mencukupi.
2.3 Upaya Pemerintah Dalam Pemberdayaan Pemerintah
Peran pemerintah dalam memberikan
kesejahteraan merupakan tugas utama. Untuk itu sudah selayaknya anggaran negara
di alokasikan untuk kesejahteraan rakyat. Berbagai model pemberdayaan masyarakat, tidak luput dari
peran pemerintah dalam memberdayakan masyarakat. Banyak program pemberdayaan
masyarakat yang digulirkan pemerintah melalui Departemen maupun Lembaga
Pemerintah Non Departemen seperti:
PNPM
Mandiri (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) PNPM adalah program nasional Untuk itu,
melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri diharapkan dapat
terjadi harmonisasi prinsip-prinsip
dasar, pendekatan, strategi, serta berbagai mekanisme dan prosedur
pembangunan berbasis pemberdayaan
masyarakat sehingga proses peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan
lebih efektif dan efisien (Pendum PNPM Mandiri, 2007).
PEMP (Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir) penggalangan partisipasi masyarakat dan kegiatan usaha
ekonomi produktif lainnya yang berbasis
sumber daya lokal dan berkesinambungan. Yang dikhususkan untuk masyarakat
pesisir (Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, 2005: 1).
PDM-DKE (Pemberdayaan
Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi), Dalam rangka
penanggulangan akibat krisis ekonomi. Pemerintah mencanangkan program
Perluasan. Salah satu program diantaranya adalah program "Pemberdayaan
Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi".
KUBE
(Kelompok Usaha Bersama) dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
para kelompok miskin yang meliputi terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari.
Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan dinamika kehidupan kelompok sosial
sehingga menjadi sumber daya manusia yang utuh dan mempunyai tanggung jawab sosial.
UKM
(Usaha Kecil Menengah) tujuannya adalah untuk mengetahui pemberdayaan
masyarakat yang di lakukan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan usaha
kecil dan menengah melalui program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pemberdayaan masyarakat
pada dasarnya adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan kekuatan
masyarakat untuk ikut terlibat dalam berbagai aspek pembangunan di suatu
wilayah. Fungsi pemerintah dalam kaitannya dengan pemberdayaan yakni
mengarahkan masyarakatnya pada kemandirian dan pembangunan demi terciptanya kemakmuran
didalam kehidupan masyarakat.
2.
Tujuannya adalah terwujudnya kemandirian
masyarakat dalam upaya pembangunan yang lebih baik sehingga menciptakan
masyarakat yang lebih unggul dalam kehidupan yang pada dasarnya
adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan kekuatan masyarakat untuk ikut
terlibat dalam berbagai aspek pembangunan di suatu wilayah
3.
Bentuk-bentuk usaha pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat antara lain: PNPM Mandiri (Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat), PEMP
(PemberdayaanEkonomi Masyarakat Pesisir), KUBE (kelompok Usaha Bersama), Usaha
Kecil dan Menengah (UKM).
4. Masih ada upaya pemerintah yang kurang tepat sasaran dalam
pemberdayaan masyarakat sehingga pemerintah perlu meninjau kembali agar upaya
tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
3.2 SARAN
1. Agar pemerintah lebih meningkatkan pemberdayaan masyarakat
kedepannya, memprogramkan untuk anak-anak yang benar-benar kurang mampu dalam
mengemban pendidikan, dan mengutamakan lulusan sarjana agar memudahkan
mendapatkan kerja serta memberi lebih banyak wawasan kepada setiap masyarakat sehingga
sumber daya bangsa akan lebih berkembang.
2.
Pemerintah perlu meninjau dan mengawai dengan ketat jalannya program-program
pemberdayaan masyarakat agar lebih tepat sasaran sehingga pemerintah akan lebih
mengetahui kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
3. Masyarakat perlu aktif berperan dalam program-program yang di
jalankan pemerintah. sehingga akan muncul keseimbangan antara upaya pemerintah
dalam pemberdayaan masyaarakat dan juga
masyarakat dalam upaya pembangunan
4. Masyarakat perlu ikut mengawasi jalannnya
berbagai upaya pemerintah dalam program-program pemberdayaan masyarakat agar
lebih terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dan juga masyarakat
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs. Joko
Tri Prasetyo, dkk.2011.Ilmu Budaya Dasar.Jakarta:PT
Rineka Cipta
2. M. Rahardjo Dawam.2012.Pembangunaan Pascamodernis.Sleman:INSISTPress
3. M. Setiadi Elly,
dkk.2006.Ilmu Sosial Budaya Dasar.Jakarta:Kencana
4. Suratman.2014.Ilmu Sosial & Budaya Dasar.Malang:Intimedia